Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 24 Januari 2014

TUNE-UP ENGINE SEPEDA MOTOR 4 TAK

Selamat datang di Tune-Up engine sepeda motor. Kenderaan sepeda motor yang di pakai setiap hari perlu dilakukan servis secara berkala. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan unjuk kerja kenderaan seperti semula. Istilah yang kita dengar adalah Tune-Up. Tune-Up berfungsi untuk mengembalikan unjuk kerja kenderaan seperti keadaan semula sehingga mudah dipakai, nyaman dikenderai dan efisiensi bahan bakar. Pekerjaan Tune-Up meliputi : Memeriksa Battery; Sistem Pengapian;  Sistem Bahan bakar dan sebagainya.
MEMERIKSA BATTERY
Battery sangat diperlukan untuk sepeda motor karena merupakan sebagai sumber listrik baik dalam pengapian system, maupun kelistrikan system. Disini saya akan menjelaskan cara memeriksa battery jenis Battery Basah atau Battery berventilasi atau battery yang perlu dilakukan pengisian electrolyte kembali. Prosedur memeriksa battery adalah sebagai berikut :
Memeriksa Tegangan Battery :
  • Lepaskan battery dari kenderaan sepeda motor dan tempatkan pada posisi mendatar.
  • Ukur tegangan battery dengan menggunakan multi meter dengan selector pada 50 DCV.
  • Hubungkan kabel warna merah pada multi meter ke terminal positif battery dan kabel warna hitam pada multi meter ke terminal negatif battery.
  • Baca hasil penunjukan jarum pada multi meter. Jika hasil dari ukuran didapat kapasitas battery 12 Volt atau lebih sedikit, maka battery dalam keadaan baik. Jika battery kurang dari 12 Volt bahkan kurang dari 10 Volt, maka battery perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (ikuti prosedur kerja dibawah ini)
 Memeriksa Berat Jenis Electrolyte Battery :
Berat jenis electrolyte battery diukur dengan Hydrometer dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Buka sumbat ventilasi dari battery tersebut (6 buah)
  • Masukkan ujung hydrometer ke dalam lubang pengisian electrolyte.
  • Tekan atau pencet rubber bulb untuk menghisap electrolyte ke hydrometer.
  • Bacalah indikator dengan permukaan cairan segaris dengan mata, usahakan pelampung tidak menyentuh tabung. Jangan menambah electrolyte menjelang pengukuran kecuali kurang sekali dan electrolyte yang masuk ke hydrometer tidak cukup.
  • Berat jenis electrolyte battery yang normal adalah 1.260 - 1.280 pada temperatur 20 derajat Celcius.
Hasil pengukuran :
  • Jika Berat jenis 1.300 atau LEBIH, maka tembahkan air sulingan agar berat jenis berkurang.
  • Jika Berat Jenis 1.220 - 1.290, maka tidak perlu dilakukan tindakan pada battery.
  • Jika Berat Jenis 1.210 atau KURANG, maka lakukan pengisian penuh, ukur kembali berat jenis. Bila masih dibawah 1.210 gantilah battery.
  • Perbedaan Berat Jenis antar sel kurang dari 0.040, maka tidak perlu dilakukan tindakan.
  • Perbedaan Berat Jenis antar sel 0.040 atau LEBIH, maka lakukan pengisian penuh, ukur berat jenisnya. Bila perbedaan berat jenis antar sel melebihi 0.030, setel berat jenis. Bila tidak dilakukan, gantilah battery.
Memeriksa Kondisi Battery :
  • Perhatikan dan periksa kondisi dari kotak battery dari keretakan, pecah. Jika terdapat keretakkan dan pecah maka gantilah battery.
  • Perhatikan dan periksa kondisi terminal battery. Jika terdapat kotoran dan karat, bersihkan terminal dengan air hangat, kemudian bersihkan terminal tersebut dengan menggunakan amplas halus atau kuas.

CARA MEMERIKSA dan MERAWAT BUSI (SPARKPLUG)
  • Lepaskan kabel busi. Buka busi dengan kunci busi yang tepat. Perhatikan busi dari keadaan retak, terbakar. Jika busi dalam keadaan retak dan terbakar gantilah busi dengan yang baru.
  • Jika busi terdapat kotoran atau kerak karbon yang menempel pada bagian ujung electroda tengah, maka bersihkan busi dengan sikat baja, kemudian gosok dengan kertas amplas yang halus.
  • Ukur celah electroda busi dengan feeler gauge, jarak kerenggangan yang dianjurkan untuk sepeda motor adalah 0,6 mm - 0,8 mm.
  • Hubungkan kembali kabel busi untuk memeriksa loncatan bunga api busi dengan cara menempelkan pada bagian mesin.
  • Hidupkan kunci kontak kemudian injal pedal engkol atau starter berulang-ulang. Hati-hati dalam melakukan percobaan ini, jangan sampai tangan kita memegang busi atau bagian mesin secara langsung karena dapat menyebabkan kontak ke tangan kita (tersetrum).
  • Bila keluaran loncatan bunga api busi berwarna biru berarti busi dalam kondisi baik, Jika loncatan bunga api busi berwarna sedikit memerah atau kekuningan, berarti busi dalam keadaan lemah dan harus di ganti dengan yang baru.
  • Pasang kembali busi dengan menggunakan tangan (tanpa kunci busi) terlebih dahulu, kemudian setelah busi terpasang dengan benar, kencangkan (keraskan) busi dengan kunci busi.
MEMERIKSA TEKANAN KOMPRESSI RUANG BAKAR
 Panaskan mesin sampai mencapai panas kerja normal.
  • Buka busi, kemudian pasangkan compression tester pada lubang busi.
  • Buka gas  penuh, kemudian injal pedal engkol berulang-ulang atau hidupkan starter sampai tekanan kompressi tidak naik lagi (jarum penunjuk pada compression tester tidak bergerak lagi).
  • Baca tekanan kompressi yang ditunjukkan pada compression tester, bandingkan dengan spesifikasi sepeda motornya. Besar tekanan kompressi biasanya 10 - 13 kg per cm pangkat dua.
  • Bila tekanan kompressi kurang dari harga spesifikasi, masukkan 1 - 2 cc oli pada ruang bakar melalui lubang busi, kemudian lakukan pengetesan kembali.
  • Bila tekanan kompressi naik, maka kemungkinan keausan terletak pada silinder. Jika kompressi tetap rendah, kemungkinan penyebabnya adalah kebocoran dari katup.
PEMERIKSAAN OLI MESIN (Minyak Pelumas)
Perhatikan penggunaan dan perawatan minya pelumas, pada awal pemakaian 500 km, 2000 km pertama, selanjutnya setiap 2000 km. Jika terjadi masalah dalam masa pemakaian awal lakukan penyetelan.
Cara pemeriksaan oli mesin (minyak pelumas):
  • Letakkan sepeda motor dengan standard tengah.
  • Hidupkan mesin kira-kira 3 menit, kemudian matikan mesin
  • Buka baut pengukur dan bersihkan pengukur dengan kain yang bersih, kemudian masukkan kembali tanpa memutar ukuran dan cabut sambil melihat batas permukaan oli pada skala batas pengukuran, apabila oli berada dibawah huruf"F" bahkan huruf "L" berarti oli dalam keadaan kurang dan perlu dilakukan penambahan hingga oli berada pada posisi  huruf "F".
  • Sebelum menambahkan oli, terlebih dahulu lakukan pengecekan kondisi kekentalan oli yaitu dengan cara mengoleskan oli pada jari tangan. Jika oli masih lengket atau kental berarti oli masih dalam keadaan baik dan oli perlu ditambah.
  • Apabila oli encer atau tidak lengket maka oli tidak perlu ditambah karena oli tersebut perlu digati dengan yang baru.
Cara mengganti oli mesin (minyak pelumas)
  • Panaskan mesin selama 3 menit.
  • Buka baut pengeluaran oli yang berada disamping kiri bak mesin atau dibawah mesin.
  • Keluarkan oli sampai bersih dan biarkan beberapa saat untuk meyakinkan bahwa bak oli bebar-benar sudah kosong.
  • Semprotkan tekanan udara kompress melalui lubang baut pemasukan oli, untuk meyakinkan bahwa oli bebar-benar sudah kosong dengan tanda sudah tidak adanya oli yang menetes keluar dari bak mesin.
  • Pasang kembali baut pengeluaran oli.
  • Isikan kembali dengan oli yang baru melalui lubang pemasukan oli.
  • Pasangkan baut ukuran oli dengan rapat.
MENYETEL CELAH KATUP
Langkah penyetelan celah katup untuk sepeda motor 1 silinder antara alain :
  • Buka tutup katup katup masuk dan tutup katup buang.
  • Buka tutup magnet yang berada pada bagian kiri mesin.
  • Buka tutup tanda penyesuaian pada bagian atas bak kiri mesin.
  • Buka tutup gigi sproket atau penutup samping kiri kepala silinder.
  • Putar poros engkol berlawanan dengan arah jarum jam dan tepatkan tanda "T" pada rotor magnet dengan tanda penyesuian disebelah kiri dari penutup bak mesin.
  • Pastikan bahwa tanda "O" pada bubungan sporket tepat dengan tanda penyesuaian pada kepala silinder.
  • Ukur celah katup dengan menggunakan feeler gauge. Celah katup sepeda motor berkisar 0,05 - 0,10 mm, namun untuk hasil yang baik lihat buku  pedoman dari jenis sepeda motor yang sedang di setel.
  • Jika ukuran celah katup tidak sesuai, lakukan penyetelan dengan cara kendorkan mur pengunci (lock nut).
  • Buka / Putar baut penyetel berlawanan arah jarum jam beberapa putaran, hingga celah katup merenggang.
  • Masukkan feeler gauge sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
  • Putar baut penyetel dengan alat penyetel katup searah jarum jam hingga kondisi dari feeler gauge seakan-akan terjepit diantara roker arm dan batang katup atau feeler gauge agak kesat saat ditarik keluar.
  • Setelah dapat ukuran tersebut. Tahan baut penyetel dengan kunci penyetel. Dan kencangkan mur pengunci.
  • Keluarkan feeler dari celah katup.
MERAWAT SARINGAN UDARA
  • Lepaskan sekrup-sekrup cincin penjepit saluran penghubung.
  • Lepaskan baut-baut dan rumah saringan udara.
  • Lepaskan sekrup-sekrup dan saluran udara.
  • Lepaskan perlahan-lahan elemen, bersihkan dengan minyak 2T, kemudian peras hingga bersih, kemudian rendam dalam minyak 2T selanjutnya peras kelebihan minyak hingga agak basah.
  • Pasang kembali elemen pada kotak tersebut seperti semula, pasang tutup rumah dan bautkan kembali lagi sesuai dengan kedudukannya.
PERAWATAN KARBURATOR
Pelepasan :
  • Kendorkan tutup kepala karburator dan lepaskan tutup kepala karburator dan skep dari karburator.
  • Lepaskan kabel gas dari skep, sementara menekan pegas kabel gas.
  • Lepaskan penahan zet needle dan zet needle.
  • Periksa zet needle terhadap adanya kotoran, goresan atau keausan, jika zet needle terdapat kotoran  maka bersihkan dengan menggunakan kuas dengan campuran bensin. Jika zet needle mengalami keausan maka gantilah zet needle dengan suku cadang yang baru.
  • Kendorkan sekrup pembuangan dan buang bahan bakar dari mangkok pelampung ke penampungan bensin.
  • Kendorkan sekrup kabel CUK, kemudian lepaskan kabel cuk.
  • Lepaskan saluran bahan bakar, saluran pernapasan udara dan saluran pembungan udara dari badan karburator.
  • Kendorkan sekrup cincin pengikat saluran karburator.
  • Lepaskan baut-baut pemasangan karburator, karburator dan insulator.
  • Lepaskan sekrup-sekrup dan mangkok pelampung dan katup pelampung.
  • Periksa pelampung terhadap perubahan bentuk atau kerusakan. Jika pelampung terdapat perubahan bentuk atau rusak maka gantilah pelampung.
  • Periksa dudukan katup pelampung dari keausan, kerusakan dan penyumbatan.
  • Periksa ujung katup pelampung yang menempel pada dudukan katup terhadap kerusakan atau kontaminasi.
  • Periksa cara kerja pelampung.
  • Lepaskan main zet, needle zet holder, slow zet dan sekrup/pegas penahan skep.
  • Periksa komponen-komponen tersebut dari keausan atau kerusakan, jika ada terdapat keausan atau kerusakan sebaiknya diganti.
Pemasangan Karburator
Sebelum dilakukan proses pemasangan pada komponen karburator, bersihkan seluruh komponen dan tiupkan setiap saluran udara dan bahan bakar pada bada karburator dengan udara bertekanan.
  • Pasangkan sekrup/pegas throttle stop, slow zet, needle zet, needle zet holder, main zet.
  • Pasang sekrup udara dan kebalikan pada posisi semula seperti pelepasan.
  • Lakukan prosedur penyetelan sekrup udara jika memasang sekrup udara baru.
  • Pasang pelampung dan katup pelampung pada badan karburator kemudian pasang pin pelampung melalui badan karburator dan pelampung.
  • Pemeriksa ukur tinggi pelampung dengan menggunakan alat pengukur pelampung (float level gauge). Tinggi pelamping : 10,7 mm. Jika pelampung tidak dapat di setel, maka gantilah pelampung secara keseluruhan, jika pelampung tidak sesuai sengan spesifikasi.
  • Pasang cincin -O yang baru pada mangkok pelampung, dan pasang mangkok pelampung.
  • Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup mangkok pelampung.
  • Pasang cincin O yang baru kedalam insulator dan alur-alur insulator badan karbuartor.
  • Pasang insulator dan badan karburator ke manifold pemasukan dan kencangkan baut-baut dengan baik.
  • Kencangkan sekrup-sekrup cincin pengikat saluran.
  • Periksa apakah cincin O dari katup bahan bakar masih dalam keadaan naik, ganti bila perlu.
  • Pasangkan katup bahan bakar pada badan karburator dan kencangkan sekrup-sekrup dengan baik.
  • Pasang saluran bahan bakar, saluran pembuangan dan saluran udara.
  • Pasangkan klip jarum skep pada alur ketiga dari atas.
  • Pasang jet needle kedalam skep dan pastikan dengan penahan klip jarum.
  • Pasang pegas skep pada kabel gas.
  • Hubungkan kabel gas dengan skep sambil menekan pegas skep.
  • Pasang skep ke badan karburator dengan mentepatkan alurnya dengan sekrup penahan skep.
  • Kencangkan tutup kepala karburator dengan baik.
  • Setelah jarak bebas putaran gas tangan.
PENYETELAN SEKRUP UDARA (CAMPURAN IDLE)
  1. Putar sekrup udara searah jarum jam sampai duduk dengan ringan dan kemudian kembalikan posisi sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Pembukaan awal dengan 2 putaran keluar.
  2. Hangatkan mesin pada suhu operasi atau 10 menit dihidupkan lalu matikan mesin.
  3. Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup penahan skep.
  4. Putar sekrup udara, masuk atau keluar secara perlahan sampai tercapai putaran mesin tertinggi.
  5. Ulangi langkah 3 dan 4.
  6. Setel kembali putaran stasioner mesin dengan memutar sekrup penahan skep.
  7. Putar gas tangan perlahan-lahan dan periksa apakah kecepatan putaran sudah naik secara halus, jika tidak, ulangi langkah 3 sampai langkah ke 7.
Demikianlah artikel dengan judul Tune-up engine sepeda motor, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Previous
Next Post »

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.