Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 31 Desember 2013

Cara Kerja Sepeda Motor 2 Langkah / 2 Tak / Two Stroke

Selamat datang di cara kerja sepeda motor 2 langkah. Tujuan pada artikel ini membahas tentang bagaimana cara kerja sepeda motor 2 langkah atau 2 tak (two stroke). Setelah mengetahui perbedaan yang mendasar antara mesin 2 langkah dan mesin 4 langkah, saya akan membahas bagaimana cara kerja mesin 2 langkah pada sepeda motor.
Perhatikan foto gambar mesin sepeda motor di bawah ini ! Gambar foto tersebut memperlihatkan konstruksi bagian dalam dari mesin sepeda motor 2 langkah.
Meskipun desainnya sederhana, proses pembakaran 2 langkah tidak cukup kompleks. Adapun proses tersebut adalah :
Saat Piston bergerak dari Titik Mati Bawah (TMB) menuju Titik Mati Atas (TMA)
 Proses intake (langkah hisap) dimulai saat piston bergerak keatas, ketika piston naik terjadi kevacuman. Ini menyebabkan udara terhisap masuk kedalam crank case melalui karburator. Saat udara mengalir dari karburator, udaranya juga membawa bahan bakar dari fluatbold dan menghasilkan campuran udara dan bahan bakar yang sesuai. Ketika piston telah mencapai titik mati atas (TMA) dan mulai lagi turun kebawah, campuran yang ada di ruang crank case menjadi tertekan. Campuran ini tidak bisa kembali keluar lagi melalui intake fort, karena terhalang oleh piston itu sendiri atau reed valve atau pada mesin tertentu menggunakan rotari valve.
Saat Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB)
Dan saat pistonnya terus bergerak ke bawah, transfer fort silinder sudah tidak lagi tertutup. Campuran udara dan bahan bakar yang tertekan akan mengalir melalui transfer fort ini dan masuk keruang bakar. Kemudian piston bergerak naik keatas dan menutup transfer fort. Piston yang terus naik keatas akan menekan campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang pembakaran (langkah kompresi / compression stroke). Dan pada saat bersamaan, terjadi kevacuman di dalam ruang crank case yang berakibat masuknya campuran bahan bakar baru untuk siklus berikutnya.
Sebelum piston mencapai titik mati atas (TMA), terjadi percikan api di busi yang membakar campurannya yang terkompresikan. Panas dan campuran yang meledak, memaksa piston turun bergerak kebawah (langkah usaha/power stroke).
Gerakan piston ke bawah, juga menimbulkan tekanan pada campuran bahan bakar baru didalam ruang crank case untuk mempersiapkan poses transfer selanjutnya. Namun sebelum campuran bahan bakar baru masuk kedalam ruang pembakaran, bagian atas dari piston yang bergerak kebawah membuka lubang pembuangan (langkah pembuangan / exhaust stroke). Piston terus turun kebawah dan lubang ini kembali terus terbuka dan memungkinkan campuran bahan bakar yang baru dari crank case masuk ke dalam ruang pembakaran. Campuran bahan bakar yang baru ini masuk kedalam dan memaksa campuran udara yang sudah terbakar keluar dari ruang pembakaran. Inilah yang disebut dengan proses scavenge.
Sebagian campuran bahan bakar dan udara segar yang sebenarnya ikut terbawa keluar bersama gas yang terbakar tadi melalui pipa pembuangan. Gas ini bisa kemudian kembali karena adanya gelombang suara negatif yang terjadi di dalam pipa pembuangan. Prinsipnya sistem pembuangan memiliki peranan penting agar, agar efek gelombang suara di hasilkan pada waktu yang tepat, untuk menahan gas yang tidak tebakar, agar kembali keruang pembakaran sebelum piston naik menutupi lubangnya pembuangan.
Demikian penjelasan artikel ini mengenai Cara Kerja Sepeda Motor 2 Langkah, semoga bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan bermanfaat bagi kita semua pada umumnya.

Previous
Next Post »

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.