Ketika teman saya mulai memutuskan menjual produknya di internet, dia berpikir bila produknya terjual maka itu keberuntungannya. Bila produknya tidak laku dijual di internet berarti itu bukan keberuntungannya. Padahal sebelum menjual, dia sudah mempersiapkan produk pilihan yang akan dijualnya, harga yang terbaik dan discount khusus bagi pembeli. Dia baru menyadari bahwa pola pikir yang salah sebelum melakukan aktifitas penjualan membuatnya tidak berhasil di bisnis internet.
Pasrah
Pola pikir yang saya maksud bisa dalam bentuk kata hati, misalnya:
Lalu bagaimana seharusnya pola pikir kita?
Sejak teman saya merubah pola pikirnya, hal itu sangat berpengaruh terhadap irama kerjanya. Yang tadinya loyo, merasa gagal, mudah putus asa, merasa mainanannya sulit dijual di internet, sekarang telah berubah. Anda percaya atau tidak, pola pikir yang benar dan positif membuat dirinya berpikir dengan baik bahkan memiliki ide-ide baru untuk mensukseskan penjualannya di internet. Dan itu berhasil!
Takut Gagal
Seperti kata seorang konglomerat terkenal Indonesia, Bob Sadino. Katanya, menjadi seorang pebisnis harus berani dan tidak takut gagal. Kenyataannya, seringkali seseorang yang memulai bisnis menjual di internet dihinggapi perasaan takut. Takut karena belum berpengalaman, takut karena baru mengenal internet, takut karena banyak pesaing, dan masih banyak ketakutan lainnya.
Saya mengajak Anda belajar dari seorang rekan saya yang memiliki pengalaman menarik. Dia bukan seorang yang berpengalaman dengan internet. Dia memang sesekali mengakses internet, itupun belum tentu 3 bulan sekali. Saat dia memutuskan untuk bisnis di internet, setiap hari rata-rata 3 jam selama hampir 1 bulan rekan saya tersebut mengakses internet di warnet. Waktu-waktu tersebut dimanfaatkan untuk mencari berbagai informasi seputar bisnis di internet, ditambah informasi dari teman-teman yang dikenalnya. Dan singkatnya, dengan bekal yang ada, dia nekat memulai bisnisnya dan sekarang sudah mulai menikmati hasilnya. Hingga saat inipun, dia tetap berbisnis di internet sambil terus belajar.
Yang menarik adalah ketika saya menanyakan kenekatannya memulai bisnisnya, dia menjawab dengan jawaban sederhana. Katanya, bila hanya menunggu belajar pintar dulu baru memulai usaha, malah bisa ketinggalan oleh orang lain. Untuk bisnis harus berani nekat. Tidak boleh takut gagal. Tidak boleh takut tantangan. Bila takut gagal, takut tantangan nantinya akan gagal sungguhan.
Pasrah
Pola pikir yang saya maksud bisa dalam bentuk kata hati, misalnya:
- Yang penting dijalani saja dahulu, dicoba terlebih dahulu….
- Bila laku dijual ya syukur, bila tidak ada yang beli ya sudah tidak apa-apa…
- Pokoknya jangan sampai rugi. Meskipun tidak laku, yang penting modal kembali dulu.
- Namanya juga usaha, bila gagal berarti jualan di internet bukan jalanku…
- Saya coba menjual dengan membuka toko online selama satu tahun. Bila masih tidak laku ya sudah…tutup saja.
- Ya wajar bila saya tidak bisa jualan di internet, saya kan bukan orang marketing dan bukan internet marketer...
Lalu bagaimana seharusnya pola pikir kita?
- Produkku pasti laku bila aku yang menjualnya.
- Aku siap bersaing dengan orang banyak. Aku akan buktikan!
- Pokoknya aku harus berhasil. Aku harus berhasil!
- Sukses menjual bukan ditentukan produk apa yang dijual, tapi siapa yang menjual! Aku pasti bisa!!!
- Bila orang lain bisa menjual, aku juga pasti bisa menjual!
- Orang yang beruntung adalah orang yang terus mencoba dan belajar! Dan orang itu adalah aku!
Sejak teman saya merubah pola pikirnya, hal itu sangat berpengaruh terhadap irama kerjanya. Yang tadinya loyo, merasa gagal, mudah putus asa, merasa mainanannya sulit dijual di internet, sekarang telah berubah. Anda percaya atau tidak, pola pikir yang benar dan positif membuat dirinya berpikir dengan baik bahkan memiliki ide-ide baru untuk mensukseskan penjualannya di internet. Dan itu berhasil!
Takut Gagal
Seperti kata seorang konglomerat terkenal Indonesia, Bob Sadino. Katanya, menjadi seorang pebisnis harus berani dan tidak takut gagal. Kenyataannya, seringkali seseorang yang memulai bisnis menjual di internet dihinggapi perasaan takut. Takut karena belum berpengalaman, takut karena baru mengenal internet, takut karena banyak pesaing, dan masih banyak ketakutan lainnya.
Saya mengajak Anda belajar dari seorang rekan saya yang memiliki pengalaman menarik. Dia bukan seorang yang berpengalaman dengan internet. Dia memang sesekali mengakses internet, itupun belum tentu 3 bulan sekali. Saat dia memutuskan untuk bisnis di internet, setiap hari rata-rata 3 jam selama hampir 1 bulan rekan saya tersebut mengakses internet di warnet. Waktu-waktu tersebut dimanfaatkan untuk mencari berbagai informasi seputar bisnis di internet, ditambah informasi dari teman-teman yang dikenalnya. Dan singkatnya, dengan bekal yang ada, dia nekat memulai bisnisnya dan sekarang sudah mulai menikmati hasilnya. Hingga saat inipun, dia tetap berbisnis di internet sambil terus belajar.
Yang menarik adalah ketika saya menanyakan kenekatannya memulai bisnisnya, dia menjawab dengan jawaban sederhana. Katanya, bila hanya menunggu belajar pintar dulu baru memulai usaha, malah bisa ketinggalan oleh orang lain. Untuk bisnis harus berani nekat. Tidak boleh takut gagal. Tidak boleh takut tantangan. Bila takut gagal, takut tantangan nantinya akan gagal sungguhan.
Bila Anda berpikir BISA, pasti BISA.
Bila Anda berpikir TIDAK BISA, pasti TIDAK BISA
Bila Anda berpikir TIDAK BISA, pasti TIDAK BISA
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.