Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 20 Juli 2008

Jualan Minuman Segar

Mengapa minuman segar?

Jawabannya sederhana sekali, yaitu setiap orang pasti membutuhkan minuman karena itu adalah kebutuhan pokok. Ups, tetapi tunggu dulu! Buaknkah hampir di setiap sudut jalan pasti ada orang yang menjual aneka minuman? Mulai dari rumah makan hingga warung teh dan kopi. Sepertinya sulit. Ya, itu yang terlintas di benak kita. Tapi mari kita membuat perbedaan kecil yang menghasilkan keuntungan besar.

Bagaimana cara membuat minuman segar?

Berbagai macam minuman segar bisa diciptakan dan dikreasikan. Anda dapat mendapatkan resepnya dengan sangat mudah di toko buku di sekeliling Anda. Tetapi bukan di situ permasalahannya. Saya ingin berbagi sebuah resep cara membuat minuman segar yang murah tetapi memiliki nilai plus. Ya, sebuah contoh sederhana yang semoga menginspirasi Anda.

Di sebuah sudut gang kecil nampak banyak mobil dan motor parkir. Padahal sekilas tidak nampak sesuatu yang istimewa di area itu. Setelah saya mencoba mendatanginya, ada sebuah halaman rumah sederhana yang disulap pemiliknya menjadi warung kecil dan bersih. Ternyata seorang Bapak dan Ibu dengan ramah sedang menjual minuman segar. Coba perhatikan tulisan saya berikut ini. Minuman segar itu berupa gelas besar ukuran 500cc, berisi serutan es batu, sirup merah, sesendok tape ketan hitam dan agar-agar. Masih ada plus satu iris roti tawar yang dilumuri sirup merah di atas gelas. Nikmat sekali nampaknya. Dan dijual seharga hanya Rp. 2000,-/gelas. Terlalu murah? Cara membuat yang sangat sederhana namun efeknya terhadap pejualan menjadi dahsyat. Apa yang menyebabkan warung sederhana itu laris manis dan dipadati pembeli mulai yang bermotor dan bermobil?

Bagaimana membuat perbedaan kecil menjadi keuntungan besar dari “hanya” menjual minuman segar?

Ketika saya mencoba bertanya pada beberapa pelanggan di sana, kebanyakan menjawab begini; esnya murah, bersih, enak, dan penjualnya ramah. Saya tidak menjumpai jawaban “sayang tempatnya sempit, bla..bla..bla..dan segudang keluahan sejenis itu. Mengapa produk ini bisa laris? Di mana kelebihannya? Apakah Anda sudah mulai menebaknya?

Pertama, esnya murah. Secara psikologis orang cenderung melihat harga terlebih dahulu. Kedua, tempatnya bersih. Bila Anda menjual makanan atau minuman dengan kebersihan yang terjaga, secara fisik usaha Anda bersih dari luarnya, nilai plus sudah anda miliki. Ketiga, enaknya cita rasa makanan / minuman dan kepuasan konsumen adalah kunci utama. Ingat! Meskipun usaha Anda bukan di jalan utama, bila konsumen puas, pasti dia akan kembali lagi bersama rekan-rekannya.

Kelebihan yang lain adalah sebuah kombinasi menu yang sederhana tetapi menghasilkan cita rasa yang sangat menyegarkan dan memuaskan. Plus lagi, minuman segar yang dijual per porsi bila diasumsikan hanya untung kurang lebih Rp.500,-, tapi omzet dalam sehari bisa mencapai 400 porsi. Silahkan Anda hitung keuntungannya yang lumayan besar. Padahal secara teori tempatnya kurang strategis dan “hanya” menjual minuman sederhana. Luar bisa bukan?

Apakah hanya puas dengan warung kecil menjual minuman segar?

Tunggu dulu! Belum selesai. Bila Anda sebagi penjual minuman yang laris, jangan puas hanya sampai di sana. Dengan keuntungan yang sudah dihasilkan, mulailah berhitung dan membuka cabang di sudut jalan lain, atau bila Anda sudah memiliki tabungan yang cukup (dari keuntungan warung), cobalah membuka di sebuah bangunan yang baik. Tidak harus besar, tetapi sesuai dengan kemampuan Anda dulu. Yang penting adalah kebersihan Ingat, jangan memaksa diri. Bijaklah dalam pengelolahan dan manajemen pemasukan dan pengeluaran uang secara sederhana. Intinya, bentuklah pola pikir “bagaimana cara mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih besar dari yang sekarang”. Tingkatkan kualitas produk minuman segar Anda, berikan yang terbaik untuk konsumen Anda.

Semoga Anda terinspirasi dan merubah pola berpikir dalam usaha memulai bisnis minuman segar sendiri. Oh ya, saran saya bila Anda mencari menu dari sebuah buku, jangan menirunya persis. Tetapi kreasikanlah menu itu menjadi istimewa khas Anda, yang enak tentunya. Semuanya dimulai dari hal kecil, tekun, mencoba dan mencoba lagi serta selalu berpikir positif. Memiliki usaha tidak harus modal besar. Seperti contoh di atas, modal serutan es batu, termos es, tape ketan, sirup, roti, sebuah meja dan rak kaca kecil, dan kelengkapan lainnya bisa menjadikan sebuah usaha baru yang menjanjikan keuntungan besar.

Previous
Next Post »

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.