Selamat datang pada artikel sistem pemasukan pada sepeda sepeda motor 2 tak Yamaha dan cara kerja proses scavenge pada sepeda motor 2 tak Yamaha.
PROSES PEMASUKAN (INTAKE) PADA SEPEDA MOTOR 2 TAK YAMAHA
Sepeda motor yamaha pada sistem kerja 2 tak, terdapat dua jenis proses pemasukan (intake) yaitu Sistem Induksi Piston Port dan Sistem Katup Reed Valve
SISTEM INDUKSI PISTON PORT Sistem ini merupakan suatu sistem pemasukan yang paling sederhana yang digunakan pada sepeda motor 2 tak Yamaha. Pada sistem induksi piston port ini, piston berfungsi sebagai pengontrol terbuka dan tertutupnya pada lubang intake. Desain seperti ini biasanya digunakan pada mesin yang tidak memerlukan power brand kecepatan tinggi seperti pada mobil salju dan gokar. Sistem dengan lubang dan piston ini tidak bisa menghasilkan kecepatan yang tinggi karena batas lubangnya sangat kecil. Artinya waktu lubang itu terbuka sama dengan waktu lubang itu tertutup yang tergantung pada sudut putaran crank shaft.
SISTEM KATUP REED VALVE
Jenis pemasukan bahan bakar yang paling banyak digunakan pada Yamaha adalah dengan menggunakan Sistem Katup Reed Valve. Keuntungan dengan menggunakan katup jenis reed valve ini adalah kemampuan dengan pemasukan bahan bakar yang bergantung dengan putaran mesin. Waktu Reed Valve Oven (RVO) berubah bersama dengan waktu kecepatan putaran mesin. Ketika waktu RVO ini berubah, maka karateristik dari mesin juga berubah dalam pemakaiannya.
Ada dua jenis dalam penggunaan Reed Valve yaitu menggunakan katup reed valve diantara karburator dan silinder dan Reed valve terpasang langsung pada crank case.
Ada pertimbangan tentang bentuk dalam, dari yang harus menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan aplikasi mana yang lebih baik digunakan.
CARA KERJA PROSES SCAVENGE PADA SEPEDA MOTOR 2 TAK YAMAHA
Proses scavenge adalah proses dimana campuran udara yang baru masuk dan membantu membuat udara yang sudah terbakar mengalir keluar melalui pipa pembuangan.
Cara Kerja Proses Scavenge
Ketika piston turun dalam langkah tenaga, bagian atas dari piston secara perlahan membuka lubang pembuangan yang akan mengeluarkan gas yang terbakar ke dalam lubang pembuangan. Tetapi ada satu masalah, tekanan pada ruang pembakaran ini berkurang, sebelum semua udara yang terbakar dikeluarkan. Jika tidak dikeluarkan semuanya, sisa pembakaran yang ada akan tetap berada dalam ruang pembakaran dan bercampur dengan campuran udara yang baru dan akan mengurangi tingkat efektivitas pada pembakaran berikutnya.
Untuk itulah proses scavenge diperlukan, sebelum pembakaran terbuka sama sekali dan tekanan di dalam ruangan itu menghilang. Lubang tempat masuknya campuran yang baru terbuka, hal ini menyebabkan tekanan yang baru datang dari udara yang masuk dari lubang di bagian bawah memberikan tekanan pada ruang pembakaran dan mendorong sisa udara yang sudah terbakar untuk keluar melalui pipa pembuangan
Ada dua jenis proses scavenge pada sepeda motor 2 tak yamaha yaitu Proses Scavenge Silang dan Proses Loopchart Scavenge.
PROSES SCAVENGE SILANG
Proses scavenge silang menguntungkan bagi mesin pada kapal kacil, karena proses ini memiliki karateristik yang cocok pada pembukaan udara yang masuk dan keluar yang tidak terlalu cepat terjadi. Proses ini menggunakan piston yang desainnya seperti crown yang membantu di dalam proses pemasukan campuran udara bensin baru ke ruang bakar.
PROSES LOOPCHART SCAVENGE
Proses ini adalah proses scavenge terbaik yang diperlukan oleh mesin yang berforma tinggi. Pada sistem ini, posisi transfer fort terdapat pada sisi dari silinder dan ada berhadapan dengan bagian intake. Hal ini menyebabkan campuran udara baru dan yang sudah terbakar saling bertubrukkan pada sisi intake. Dan membuat gerakkan berputar dan menuju kesaluran pembuangan, lalu memaksa udara yang terbakar keluar melalui pipa pembuangan. Keadaan ini disebut loopchart scavenge. Karena piston tidak di desain untuk mengarah arah giliran campuran dalam arah campuran yang diingini seperti pada proses scavenge. Maka desain ini memungkinkan kita menggunakan piston yang rata-rata. Keuntungan dari desain seperti ini adalah ruangan pembakaran yang kecil dengan rasio kompresi yang tinggi. Sistem loopcharting menghasilkan energi yang lebih besar dari sumber tenaga yang sama dari pada menggunakan sistem yang berbeda. Ada juga kemungkinan akan tterjadi pembakaran dini atau terjadinya detonasi yang disebabkan permukaan piston yang semangkin panas.
Hal terpenting pada mesin yang menggunakan sistem loopchart adalah lokasi dari lubang dalam silinder serta besar dan tingginya dari lubang itu didalam kaitannya dengan seluruh proses yang akan mempengaruhi karateristik tenaga dari mesin tersebut.
Demikianlah artikel mengenai proses pemasuan (intake) pada sepeda motor yamaha dan cara kerja proses scavenge pada sepeda motor yamaha 2 tak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan bermanfaat bagi kita semua.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.