Selamat datang di sistem induksi udara pada mobil EFI. Artikel ini akan membahas sistem kerja dasar dan komponen-komponen sistem induksi udara.
Sistem kerja dasar dari sistem induksi udara adalah udara dari air cleaner lewat melalui air flow meter dan membuka measuring plate sebelum mengalir ke air intake chamber. Volume udara yang mengalir ke air intake chamber ditentukan oleh tingkat membukanya throttle valve. Dari intake chamber, udara didistribusikan ke setiap manifold dan mengalir ke dalam ruangan bakar. Bila keadaan mesin masih dingin, air valve akan terbuka dan udara mengalir melalui air intake chamber. Sekalipun throttle valve keadaan tertutup, udara akan mengalir ke air intake chamber untuk menambah putaran idle (disebut "fast idle").
Gambar bagian-bagian komponen sistem induksi udara.
Bagian-bagian komponen sistem induksi udara antara lain :
THROTTLE BODY
Throttle body terdiri dari throttle valve, yang mengatur volume udara masuk selama mesin bekerja normal, dan saluran bypass mengalirkan volume udara selama mesin berputar idling. Throttle position sensor juga dipasangkan pada poros throttle valve untuk mendeteksi sudut pembukaan throttle valve. Beberapa throttle body dilengkapi dengan air valve tipe wax atau dash pot yang memungkinkan throttle valve tertutup. Air pendingin lewat melalui throttle body untuk mencegah lapisan es pada musim dingin.
IDLE SPEED ADJUSTING SCREW
Selama putaran idling, throttle valve tertutup penuh. Udara yang masuk ke air intake chamber melalui saluran bypass.
Putaran idling mesin dapat diatur dengan mengatur volume udara yang masuk, melalui saluran bypass. Dengan memutar idle adjusting screw searah jarum jam akan mengurangi volume udara yang masuk melalui saluran bypass dan putaran putaran mesin akan turun, dengan mengendorkan (memutar kebalikan jarum jam) idle adjusting screw volume udara yang masuk melalui saluran bypass akan bertambah da putaran mesin akan naik.
PENTING !
Mesin yang dilengkapi dengan ISCV (Idle Speed Control Valve), seperti 7M-GE, dan beberapa tipe mesin lainnya, volume udara mengalir melaui saluran bypass terpisah diatur oleh ISCV. Oleh karena itu, idle speed adjusting screw di set pada posisi tertutup penuh oleh pabrik.
KATUP UDARA (AIR VALVE)
Ada dua tipe air valve yang digunakan untuk mengatur putaran idle pada saat mesin masih dalam keadaan dingin. Pertama Tipe Bi-metel yang bekerja oleh elemen be-metal dan heat coil dan yang kedua adalah Tipe Wax, yang bekerja berdasarkan perubahan temperatur air dingin.
AIR VALVE TIPE BI-METAL
Air valve tipe bi-metal digunakan untuk putaran fast idle yang bekerja oleh bi-metal dan heat coil untuk menambah putaran mesin sewaktu mesin masih dalam kondisi dingin.
Cara Kerjanya adalah Bila mesin dihidupkan dalam keadaan masih dingin, gate valve terbuka, akibatnya udara dari intake air connectror pipe mengalir kesaluran bypass throttle valve dan kemudian mengalir ke intake chamber. Jadi, sekalipun throttle tertutup, volume udara masuk bertambah dan putaran idle akan lebih tinggi dari putaran normal (fast idle).
Setelah mesin hidup arus mulai mengalir ke heat coil, akibatnya bi-metal menjadi panas, gate valve secara perlahan akan tertutup dan putaran mesin akan turun. Air valve di pasangkan pada permukaan cylinder head. Bila mesin dihidupkan kembali pada waktu mesin panas, bi-metal dipanasi oleh panas mesin dan gate valve tetap terturtup. Oleh karena itu, udara tidak dapat mengalir mealui air valve dan mekanisme fast idle tidak akan berfungsi.
PENTING !
- Arus mengalir ke heat coil pada air valve, pada saat yang sama arus juga mengalir ke pompa bahan bakar. Oleh karena itu, sewaktu mesin hidup air valve hangat, tetapi tidak merusak.
- Jika gate valve pada air valve adalah tipe sliding, air valve tidak dapat secara total mencegah aliran udara melalui air valve setelah pemanasan mesin. Selalu ada sedikit udara lewat melalui air valve dan mengalir ke intake chamber sewaktu mesin hidup, karena itu dengan menjepit slank air valve secara perlahan putaran mesin melebihi dari 50 rpm, ini tidak normal.
AIR VALVE TIPE WAX
Air valve tipe wax terpasang pada throttle body. Air valve tipe wax terdiri dari thermo valve, gate valve, dan dua buah pegas. Thermo valve di isi dengan thermo wax, yang mengembang dan mengkerut sesuai dengan perubahan temperatur air pendingin.
Cara Kerjanya adalah Bila temperatur rendah, thermo valve akan mengkerut dan gate valve akan terbuka oleh pegas satu. Pada keadaan ini udara mengalir melalui air valve, tanpa melewati throttle valve, masuk ke intake chamber.
Bila temperatur air pendingin naik, thermo valve akan mengembang, menyebabkan pegas ke dua menutup gate valve. Di karenakan pegas ke dua lebih kuat dari pegas ke satu, gate valve menutup, pada saat ini putaran mesin akan menurun.
Bila temperatur air pendingin sekitar 80 derajat Celcius, gate valve tertutup dan mesin pada putaran idle yang normal.
Jika temperatur air naik lebih tinggi terus, valve akan mengembang lebih jauh, pada kondisi ini gaya pegas ke dua bertambah dan mempertahankan gate valve tertutup.
AIR INTAKE CHAMBER DAN INTAKE MANIFOLD
Dikarenakan udara yang mengalir ke dalam intake manifold terputus-putus, getaran akan terjadi pada udara yang masuk. Getaran ini akan mengakibatkan measuring plate yang ada di dalam air flow meter menjadi vibrasi, memungkinkan pengukuran volume udara kurang akurat. Oleh karena itu, air intake chamber mempunyai kapasitas yang besar untuk meredam getaran (pulsation) udara.
Demikianlah artikel mengenai fungsi komponen-komponen sistem injeksi udara, semoga bermanfaat bagi pembaca (khusus) dan bermanfaat bagi kita semua (umum).
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.