Ini adalah tips bagi Anda andaikata menemui seseorang kerabat yang terserang STROKE mendadak.
Ada satu cara terbaik untuk memberikan pertolongan pertama yang bisa kita lakukan. Di samping dapat menyelamatkan nyawa si penderita, juga tidak menimbulkan efek sampingan apapun.
Biasanya pertolongan pertama ini merupakan pertolongan emergency yang lumayan berhasil membantu si penderita.
Ada satu cara terbaik untuk memberikan pertolongan pertama yang bisa kita lakukan. Di samping dapat menyelamatkan nyawa si penderita, juga tidak menimbulkan efek sampingan apapun.
Biasanya pertolongan pertama ini merupakan pertolongan emergency yang lumayan berhasil membantu si penderita.
Seseorang yang mendapat serangan STROKE, seluruh darah di tubuh akan mengalir sangat kencang menuju pembuluh darah di otak. Apabila pertolongan pertama yang diberikan terlambat, maka aliran darah menuju otak akan mengalir dengan deras dan bisa pecah. Dalam menghadapi keadaan demikian ushakanlah tidak panik, tetapi harus tenang.
Penderita harus tetap berada ditempat semula dimana ia terjatuh (misalnya: di kamar mandi, kamar tidur, atau dimana saja). INGAT! JANGAN DIPINDAHKAN! Dengan memindahkan si penderita dari tempat semula akan mempercepat perpecahan pembuluh darah halus di otak.
Penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak terjatuh lagi, dan pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan. Metode terbaik menggunakan JARUM SUNTIK. Namun apabila tidak ada, maka jarum jahit / peniti dapat dipakai dengan terlebih dahulu disterilkan dengan cara dibakar diatas api.
Segera setelah jarum steril, lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI TANGAN. Titik penusukan kira-kira 1cm dari ujung kuku. Setiap jari cukup ditusuk satu kali saja dengan harapan setiap jari mengeluarkan tetes darah.
Apabila darah ternyata tidak keluar dari ujung jari, pengeluaran darah juga dapat dibantu dengan cara dipencet. Umumnya dalam jangka waktu kira-kira 10 menit, si penderita akan segera sadar kembali.
Bila mulut si penderita tampak mencong / tidak normal, maka KEDUA DAUN TELINGA si penderita harus ditarik-tarik sampai berwarna kemerah-merahan.
Setelah itu lakukanlah 2 KALI PENUSUKAN pada masing-masing UJUNG BAWAH DAUN TELINGA sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung daun telinga. Biasanya dengan cara ini dalam beberapa menit bentuk mulut si penderita akan kembali normal.
Setelah keadaan si penderita pulih dan tidak ada kelainan yang berarti,maka bawalah si penderita dengan hati-hati ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Sumber: E-mail
Penderita harus tetap berada ditempat semula dimana ia terjatuh (misalnya: di kamar mandi, kamar tidur, atau dimana saja). INGAT! JANGAN DIPINDAHKAN! Dengan memindahkan si penderita dari tempat semula akan mempercepat perpecahan pembuluh darah halus di otak.
Penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak terjatuh lagi, dan pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan. Metode terbaik menggunakan JARUM SUNTIK. Namun apabila tidak ada, maka jarum jahit / peniti dapat dipakai dengan terlebih dahulu disterilkan dengan cara dibakar diatas api.
Segera setelah jarum steril, lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI TANGAN. Titik penusukan kira-kira 1cm dari ujung kuku. Setiap jari cukup ditusuk satu kali saja dengan harapan setiap jari mengeluarkan tetes darah.
Apabila darah ternyata tidak keluar dari ujung jari, pengeluaran darah juga dapat dibantu dengan cara dipencet. Umumnya dalam jangka waktu kira-kira 10 menit, si penderita akan segera sadar kembali.
Bila mulut si penderita tampak mencong / tidak normal, maka KEDUA DAUN TELINGA si penderita harus ditarik-tarik sampai berwarna kemerah-merahan.
Setelah itu lakukanlah 2 KALI PENUSUKAN pada masing-masing UJUNG BAWAH DAUN TELINGA sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung daun telinga. Biasanya dengan cara ini dalam beberapa menit bentuk mulut si penderita akan kembali normal.
Setelah keadaan si penderita pulih dan tidak ada kelainan yang berarti,maka bawalah si penderita dengan hati-hati ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Sumber: E-mail
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.