Siapa yang tidak mengenal Wi-Fi? Saat ini diperkirakan ada sekitar 800.000 hotspot di Eropa, 530.000 hotspot di Amerika Serikat, dan sekitar satu juta hotspot di Asia.
Di Indonesia sendiri tahun lalu sebuah perusahaan telepon genggam bekerja sama dengan sebuah provider nirkabel untuk menebar 1.000 titik Wi-Fi di 21 kota. Dan kabarnya dalam waktu dekat akan di buka lagi 1.000 titik hotspot gratis di Indonesia.
Jika pada tren sebelumnya ponsel dan akses internet memiliki pro-kontra dampak yang selalu mengundang perdebatan dan kontroversi, lalu bagaimana dengan Wi-Fi?
Di Indonesia sendiri tahun lalu sebuah perusahaan telepon genggam bekerja sama dengan sebuah provider nirkabel untuk menebar 1.000 titik Wi-Fi di 21 kota. Dan kabarnya dalam waktu dekat akan di buka lagi 1.000 titik hotspot gratis di Indonesia.
Jika pada tren sebelumnya ponsel dan akses internet memiliki pro-kontra dampak yang selalu mengundang perdebatan dan kontroversi, lalu bagaimana dengan Wi-Fi?
Riset yang dilakukan BBC menemukan bahwa radiasi dari sinyal Wi-Fi pada ruang kelas sekolah ternyata lebih tinggi tiga kali dibandingkan radiasi utama dari menara frekuensi ponsel. Penemuan ini signifikan, karena kepala tengkorak anak-anak yang masih tipis akan menyerap lebih banyak radiasi daripada orang dewasa.
Belum lama ini Australian Health Research Institute mengindikasikan bahwa volume radiasi elektromagnetik yang dihasilkan ponsel, internet, dan Wi-Fi adalah yang bertanggung-jawab atas 1/3 penderita kanker mata, telinga dan otak, juga penyakit jantung, impotensi, migren dan epilepsi. Efek yang paling kuat adalah pada anak-anak karena jaringan tubuh mereka yang masih lunak.
Mobile Telecommunication and Health Research Programme di Inggris menyarankan agar anak-anak menggunakan transmisi nirkabel lewat desktop, untuk menghindari efek radiasi yang bisa membahayakan. Bagaimana dengan Anda? Serem bukan?
Belum lama ini Australian Health Research Institute mengindikasikan bahwa volume radiasi elektromagnetik yang dihasilkan ponsel, internet, dan Wi-Fi adalah yang bertanggung-jawab atas 1/3 penderita kanker mata, telinga dan otak, juga penyakit jantung, impotensi, migren dan epilepsi. Efek yang paling kuat adalah pada anak-anak karena jaringan tubuh mereka yang masih lunak.
Mobile Telecommunication and Health Research Programme di Inggris menyarankan agar anak-anak menggunakan transmisi nirkabel lewat desktop, untuk menghindari efek radiasi yang bisa membahayakan. Bagaimana dengan Anda? Serem bukan?
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.