Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 25 Juli 2008

Perkebunan Karet

Mengapa Perkebunan Karet Bagus Sebagai peluang Usaha?

Nilai ekonomis karet terus meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan harga lateks yang semakin tinggi dan produk olahan kayu karet yang semakin bervariasi. Bila diperhatikan dengan seksama, usaha perkebunan karet ini semakin digemari dan berkembang. Apalagi tujuan utama pasaran karet Indonesia adalah ekspor.


Pusat Penelitian Karet menyatakan, produksi karet Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang menggemberikan yakni berkisar 5-7 % per tahun. Saat ini dengan lahan seluas 3 juta hektar (ha) Indonesia menjadi negara produsen karet alam kedua di dunia setelah Thailand dengan produksinya sebanyak 3 juta ton per tahun sementara areal perkebunan karet yang dimiliknya hanya 2 juta ha. Pemerintah pun dalam lima tahun mendatang merencanakan peremajaan tanaman karet seluas 300 ribu ha hingga 2010. Sementara itu pada 2020 - 2025, pemerintah menargetkan Indonesia mampu menjadi negara pertama penghasil karet alam maupun produksi barang jadi karet lainnya.

Saat ini pasokan karet alam, yang paling besar masih diserap oleh industri ban yakni mencapai 70 %, sementara 15 % masuk ke industri latex sedang sisanya untuk industri otomotif dan perlengkapannya. Apakah Anda tertarik mencoba menggali ladang uang dari bidang usaha karet ini? Lanjutkan bacaan Anda dan saya akan segera menunjukkannya satu demi satu.


Previous
Next Post »

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.