Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 24 Juli 2008

Food Center

Mengapa Food Center (Pusat Makanan)?

Di sebuah jalan di pusat kota saya, ada sebuah rumah dengan halamannya yang besar. Dulu di sepanjang jalan tersebut tidak ada yang istimewa. Tapi kini ada yang berbedaa karena telah dibuka food center di halaman rumah tersebut. Yang menarik saat saya bertemu dengan pemiliknya dan memuji ide brilliannya. Dia berkata bahwa sebelumnya sempat kebingungan ingin memulai bisnis apa yang bisa diminati orang sepanjang waktu. Dan pertanyaannya terjawab ketika dia sedang makan, yaitu usaha makanan. Ya, pilihannya jatuh pada usaha food center. Apakah Anda juga demikian?

Memulai usaha food center

Dari kisah keberhasilan memiliki food center yang laris, ternyata tidak terlalu sulit memulainya, antara lain:
  • Jika Anda mempunyai halaman rumah yang luas, Anda bisa segera melakukannya. Jika Anda ingin menyewa sebuah ruko atau sebuah bangunan di pusat kota, itu membutuhkan biaya lagi. Tetapi jangan kuatir, biasanya usaha seperti ini cepat kembali modal. Oh ya, perlu Anda ketahui pengertian food center ini bukan berarti Anda menjual makanan / masakan sendiri, tetapi Anda sebagai pemilik dan pengelola food center. Dan Anda bisa saja hanya berjualan minuman. Buaknkah setelah makan pasti harus minum? Anda hanya menyewakan tempat bagi mereka yang berminat.
  • Keuntungan. Bisa didapatkan dengan sistem komisi atau sewa stan. Misalnya, sistem komisi 25%-30% (sesuai kesepakatan) dari hasil penjualan setiap hari. Sedangkan sewa stan dikenakan per bulan sesuai dengan kesepakatan Anda dengan penyewa. Saran saya, biarkan mereka menentukan pilihan.
  • Mulailah berhitung sejak dini akan target Anda. Berapa stan yang Anda buat. Estimasikan biaya sewa per stan, pendapatan Anda, pengeluaran Anda dan semua yang berhubungan dengan debet dan kredit.
  • Selanjutnya Anda mempersiapkan izin usaha dengan dinas terkait.
  • Rekrutlah beberapa karyawan sesuai dengan yang Anda butuhkan.
  • Siapkanlah meja, bangku, dan peralatan standard food center.
  • Promosikan food center Anda melalui teman-teman Anda. Tujuannya untuk menarik perhatian bagi mereka yang ingin bekerja sama dengan Anda.
  • Buatlah peraturan dan kebijakan serta kesepakatan yang jelas dan harus dipatuhi antara Anda dan penyewa, sehingga kerja sama nantinya berjalan dengan baik dan seuai perjanjian.
  • Buatlah deadline kapan food center Anda akan dibuka. Pikirkanlah sebuah strategi agar ketika food center dibuka, penyewa stan Anda hanya 2 orang. Strategi paling jitu adalah selalu promosi stan lewat media yang ada. Jangan pernah berhenti promosi hingga stan Anda penuh.
  • Food center Anda sudah dipenuhi penyewa dan siap beroperasi? Selamat menikmati hasilnya.
Berikan nilai plus Anda

Yang berkaitan erat dengan nilai plus yaitu cita rasa makanan. Anda bisa meminta contoh atau sample jenis makanan yang akan dijual terlebih dahulu. Tujuannya untuk merasakannya. Bila Anda kurang yakin akan kelezatannya, jangan sungkan meminta tolong kepada rekan Anda yang memliki selera tinggi untuk tes makanan. Intinya karena usaha Anda food center, utamakan cita rasa makanan yang ada di food center Anda.

Nilai plus yang lain adalah memilih jenis makanan yang akan dijual di food center Anda. Misalnya, nasi soto, nasi campur, gado-gado. Banyak food center yang kurang memperhatikannya. Mengapa hal ini sangat penting? Sepertinya ini hal kecil, padahal untuk jangka panjang sebenarnya memiliki dampak yang sangat besar. Coba Anda bayangkan, jika di sebuah food center stan makanannya semuanya bercita rasa lezat, maka dipastikan 100% food center itu akan ramai.

Nilai plus yang bisa Anda manfaatkan adalah voucher. Misalnya, dengan program tertentu setiap orang yang sudah makan di food center Anda sebanyak 10 kali, maka akan mendapatkan gratis satu porsi makanan. Anda bisa menumbuhkan ide-ide lain yang lebih brillian lagi. Ingat! Cita rasa dan pelayanan mutlak harus baik. Semoga bahasan ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda.

Previous
Next Post »

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.